Dengan Kesetaraan Gender, Wujudkan Kesehatan Keluarga

dengan-kesetaraan-gender-wujudkan-kesehatan-keluarga

Dengan Kesetaraan Gender, Wujudkan Kesehatan Keluarga . Pada hari Ibu tanggal 22 Desember 2019 kali ini aku habiskan bersama teman-teman blogger bersama Kementrian Kesehatan RI yang berlokasi di hotel Savoy Homann Bandung, Asia Afrika. Pada kesempatan kali ini aku bersama teman-teman blogger lainnya berkesempatan untuk menyimak beberapa narasumber yang menjadi pembicara di acara ini.


Sehat dan Cerdas dalam Bermedsos

Narasumber pertama ada Ibu Widyawati selaku Kepala Biro Komunikasi & Pelayanan Masyarakat. Nggak bisa dipungkiri bahwa di era digital ini komunikasi bergerak lebih cepat dan dapat mencapai info dari segala penjuru. Bahkan beliau menyampaikan data bahwa sebanyak 143,26 juta jiwa dari total populasi penduduk Indonesia, 54, 68 % merupakan pengguna internet aktif.

Pengguna internet aktif sendiri terbagi menjadi beberapa bagian. 4,24% pengguna internet berusia lebih dari 64 tahun, 29,55 % pengguna internet berusia 29,55%, 49,52% pengguna internet berusia 19-34 tahun, dan 16,68 % merupakan pengguna internet berusia 13-18 tahun.

Perangkat yang digunakan pun berbeda-beda tergantung siapa pemakainya. Yaitu 4,49 % menggunakan komputer/Laptop, sebesar 44,16 % menggunakan smartphone, 39,28 % menggunakan keduanya dan 12,07 % menggunakan perangkat lainnya. Seperti yang kita tau bahwa dunia media social seperti facebook, instagram, whatsapp menjadi sarana komunikasi yang mudah dan cepat. Aplikasi tersebut yang dijadikan sarana untuk menyebarkan info-info atau berbagai artikel. Tak jarang juga banyak info yang kita baca merupakan berita yang belum tentu kebenarannya atau yang sering kita sebut hoax. Ibu Widya pun menghimbau agar kita menyaring terlebih dahulu info yang diterima sebelum kita menyebarkannya kembali agar meminimalisir penyebaran artikel atau info hoax.


Kesetaraan Gender dalam Mewujudkan Indonesia Sehat

Narasumber selanjutnya ada Ibu Eni Gustina selaku Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Ini merupakan tujuan pembangunan yang berkelanjutan seperti mengakhiri kelaparan pada tahun 2013, mengakhiri segala bentuk malnutrisi, mengurangi angka kematian ibu, dan mengakhiri tingginya angka kematian bayi.

Program ini fokus pada tiga kegiatan yakni standar pelayanan minimal, pendekatan keluarga, dan GERMAS yaitu gerakan masyarakat hidup sehat.

Ibu Eni juga sempat membahas mengenai keadilan gender, bahwa setiap perempuan dan laki-laki itu memiliki kebutuhan yang berbeda. Perbedaan inilah yang seharusnya diketahui dan bisa digunakan sebagai dasar atas perbedaan perlakuan untuk perempuan dan juga laki-laki.


Upaya Dinas Kesehatan Kota Bandung Melibatkan Generasi Muda untuk Menjaga Kesehatan

Narasumber selanjutnya ada Ibu Henny Rahayu, Dinas Kesehatan Kota Bandung sendiri memiliki beberapa upaya yang melibatkan generasi muda untuk menjaga kesehatan diantaranya :
- Program PKPR diseluruh puskesmas
- Pembentukan satgas kesehatan di sekolah
- Pembentukan dan pembinaan Kader Kesehatan Remaja
- Beberapa kelomok remaja yang cepat tanggap dalam hal bencana
- Pembentuka kelompok sebaya
- Kolaborasi dengan beberapa LSM untuk membina anak jalanan
- Posbindu PTM
- Penyuluhan kesehatan di sekolah
- Kegiatan KEKASIH, yaitu Konseling Silih Asih yang anggotanya sendiri kebanyakan ibu-ibu yang biasanya berkonseling mengenai pendidikan, gizi, dan stress.


Generasi Millenial Harus Melek Kesehatan

Disini juga kedatangan tamu cantik yang sekaligus seorang dokter dan juga influencer ternama di Bandung. Dokter cantik tersebut bernama Kak Indah Kusuma. Beliau menyampaikan beberapa hal yang bisa dilakukan oleh generasi milenial dalam kehidupan sehari-hari diantaranya manfaat pelayanan dan kesehatan, kelola stress, penerapan hidup sehat untuk sehari-hari, sharing di media social yang kita miliki, dan yang paling penting adalah mencintai diri sendiri. Saat ini media social itu memiliki peranan penting untuk menyebarkan informasi yang baik dan benar, oleh karena itu, ka Indah menggunakan media social sebagai sarana berbagi info penting di Instagram beliau.



Thank You for Reading, and See You on Next Post

15 comments:

  1. Setelah ketemu beberapa kali, akhirnya bisa berkunjung juga ke blogmu Demia. Manis bangettt. Suka pilihan fontnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. waaah makasih teteeeh, iya nih kita udah ketemu beberapa kali ya hihihihi

      Delete
  2. Aku setuju sama generasi millenial harus melek kesehatan. Soalnya generasi ini udah dimudahkan ,akses internet udah gampang .Jadi lebih gampang buat cari info yg tepat tentang kesehatan .

    ReplyDelete
  3. Wahh Keren yaa Kota Bandung mah semua diperhatikan Sama walikotanya,, sampe kesehatan warganya jg

    ReplyDelete
  4. Wah artikelnya bermanfaat banget beb .. Banyak info baru yg ku dpt 😊

    ReplyDelete
  5. Ho'oh bener beb, harus melek kesehatan sih kita. Kelola stress sama penerapan hidup sehat nih yang lg aku terapin sekarang~♡

    ReplyDelete
  6. Informative sekali kak eventnya, semoga ada juga di kota2 berikutnya💙

    ReplyDelete
  7. bener banget nih beb. menerapkan hidup sehat bagi kita millenial itu penting banget. semoga di kota ku juga bisa adain event yang keren ini

    ReplyDelete
  8. Wah iya jaman sekarang harus lebih melek kesehatan nih

    ReplyDelete
  9. Memang benar banget, ayo galakkan GERMAS agar masyarakat lebih peduli kesehatan 💪

    ReplyDelete
  10. Kece banget event kayak gini mah.. Hidup sehat emang penting banget mengingat banyak hal di zaman sekarang ini yg punya dampak negatif.

    ReplyDelete
  11. Setuju bgt beph 😍 event ini sangat mengedukasi kita juga ya..

    ReplyDelete
  12. seru banget sih bandung, pemerintahnya merhatiin millenial. apa aku harus pindah bandung juga biar diperhatiin :") *padahal bukan millenial*

    ReplyDelete
  13. Bener2 jasa ibu kartini ada kesetaraan gender di Indo :)

    ReplyDelete

Comment with active link will be automatically removed to make this blog spam-free

Thank You for Comment 💛